BNPT Teken Nota Kesepahaman dengan ISMI dan THC

Mon, 2021 August 30 | by BNPT

Jakarta - Setelah melalui rangkaian proses pembahasan, BNPT mengesahkan kerja sama dengan Ikatan Saudagar Muslim Se-Indonesia(ISMI) dan The Habibie Centre (THC) dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman pada Senin(30/8) siang. 

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar dan sebagian Pejabat Tingkat Madya dan Pejabat Tingkat Pratama BNPT. Penandatanganan Nota Kesepahaman ini turut dihadiri langsung oleh Sekretaris Utama BNPT Mayjen TNI Untung Budiharto, Ketua Umum ISMI Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, M.B.A. dan Ketua Umum THC Dewi Fortuna Anwar selaku penandatangan Nota Kesepahaman.

Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar menyambut baik  dan mendukung penandatanganan dan pelaksanaan MoU ke depannya sebagi bentuk kesadaran akan bahaya dan tanggung jawab masa depan bangsa atas bahaya radikal intoleran dan terorisme yang merupakan tugas bersama setiap stakeholders. 

Sementara itu, Ketua Umum ISMI mengatakan terorisme sebagai permasalahan yang kompleks membutuhkan penanganan serius dari berbagai sektor. Dalam hal ini, ISMI melalui Nota Kesepahaman kali ini menyampaikan kesediaan berkontribusi dalam bidang penelitian dan lainnya. 

Adapun ruang lingkup dari Perjanjian Kerja Sama ini adalah: 

  1. Pengembangan pendidikan dan pelatihan wawasan kebangsaan, kewirausahaan dan keberagaman;
  2. Pendampingan kewirausahaan kepada penyintas dan mantan narapidana terorisme;
  3. Riset atau kajian potensi radikal terorisme dan intoleran serta kewirausahaan yang berbasis data dan teknologi;
  4. Pelaksanaan rencana aksi nasional pencegahan dan penanggulangan ektremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme;
  5. Penyusunan ekosistem ekonomi kawasan khusus terpadu nusantara (kktn) guna pencegahan dan penanggulangan terorisme;
  6. Pelaksanaan teknosa (teknologi, inovasi dan kewirausahaan) untuk umkm yang maju dan mandiri guna memperkuat pembangunan perekonomian nasional;
  7. Pelaksanaan ekosistem ekonomi melalui inovasi produk-produk unggulan umkm dengan rantai usaha kemitraan yang lengkap dan saling meng-untungkan (profitable);
  8. Pengembangan kerjasama, pembinaan, kemajuan dan kemandirian umkm serta monitoring dan evaluasi program yang berkelanjutan (sustainable).
  9. Kegiatan lain yang disepakati dalam rangka penanggulangan paham radikal terorisme oleh para pihak.

Usai penandatanganan, acara dilanjutkan dengan pertukaran plakat dan foto bersama. Kegiatan penandatanganan berlangsung dengan pelaksanaan protokol kesehatan dan pembatasan jumlah peserta guna mencegah penularan virus Covid-19.