Tue, 2022 May 24 | by BNPT
Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus membangun kerjasama dengan setiap komponen bangsa dalam semangat pentahelix. Salah satu unsur bangsa yang strategis untuk bekerjasama melawan ideologi kekerasan adalah civitas akademika karena mahasiswa dan mahasiswi merupakan kelompok rentan terpapar paham ideologi terorisme berbasis kekerasan.
Kepala BNPT Komjen. Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., menyampaikan pentingnya berupaya bersama generasi muda menyelamatkan bangsa dalam menyongsong satu abad bangsa Indonesia pada tahun 2045, terutama dalam menangkal pengaruh-pengaruh ideologi bangsa sehingga perlu penguatan pada jati diri bangsa.
"kita harus memiliki antibodi yang baik dalam menghadapi virus radikalisme terorisme dengan empat pilar kebangsaan, empat konsensus nasional ditambah moderasi beragama” jelas Kepala BNPT dalam kegiatan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Antara Universitas Bung Karno dengan BNPT dan Kuliah Umum di aula fatmawati- UBK, Selasa (24/5).
Pembina Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) ini turut mengajak mahasiswa dan mahasiswi UBK agar mau menjadi generasi muda yang gigih mempertahankan konstitusi negara dari pengaruh dan upaya-upaya untuk mengganggu ideologi bangsa.
“sebagai generasi muda, apalagi lulusan UBK harus menjadi garda terdepan mengamankan konstitusi negara dari pengaruh dan upaya-upaya untuk mengganggu ideologi bangsa kita yang sudah kita yakini bersama sebagai ideologi pemersatu” jelas Kepala BNPT.
Senada dengan apa yang disampaikan Kepala BNPT, Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno M. Mahendra Putra S,SH.,M.H. menyampaikan bahwa sikap intoleransi, radikalisme dan terorisme selalu terjadi yang disebabkan oleh sebuah keyakinan dan pemikiran yang dipaksakan, oleh sebab itu konsensus nasional penting untuk dipahami bersama.
“Jika kita memahami dan menghayati Pancasila, maka kita tidak akan pernah terlibat dengan konflik di dalam maupun di luar sebagai individu, anak bangsa dan warga negara karena inti dari Pancasila adalah menyadari bahwa kita semua bersaudara dan selalu mengembangkan nilai-nilai toleransi” ungkapnya.
Kegiatan Perjanjian Kerjasama ini dilakukan oleh Sekretaris Utama BNPT, Dedi Sambowo,Sip dengan Rektor UBK, Dr. Didik Suhariyanto,SH.,M.H yang disaksikan oleh Kepala BNPT dan Ketua Yayasan Pendidikan Soekarno serta dihadiri oleh pejabat eselon satu dan eselon dua BNPT, pejabat struktural UBK serta para civitas akademika UBK.