Wed, 2020 September 02 | by BNPT
Jakarta - Tiap negara di dunia tidak lepas dari isu terorisme yang merupakan kejahatan serius lintas negara. Selaku koordinator utama penanggulangan terorisme di Indonesia, BNPT senantiasa berkomunikasi dengan negara-negara sahabat untuk menjalin hubungan secara bilateral maupun multilateral di forum-forum internasional. Hal ini penting dilakukan agar tiap negara dapat saling belajar satu sama lain untuk menemukan formulasi yang paling tepat dan efektif untuk mengurai permasalahan terorisme mengingat akar permasalahannya yang beragam.
Kepala BNPT, Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., didampingi oleh Direktur Kerja Sama Bilateral BNPT, Brigjen Pol. Drs. Kris Erlangga A.W., menerima kunjungan delegasi Kedutaan Republik Irak yang dipimpin oleh Chargé d'affaires Kedutaan Republik Irak di Indonesia, Yang Mulia Muthanna Kamil Salih pada hari Jum’at (7/05) di Kantor BNPT, Jakarta.
Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H., menjelaskan bahwa pertemuan ini diselenggarakan sebagai tindaklanjut terkait Memorandum of Understanding (MoU) antara RI-Irak terkait penanggulangan terorisme yang sebelumnya pernah dibahas pada tahun 2019 lalu di Baghdad. Meskipun RI-Irak sejauh ini belum memiliki payung hukum kerja sama bilateral dalam bidang penanggulangan terorisme, namun hubungan keduanya telah terjalin cukup erat melalui pertukaran informasi saat pertemuan-pertemuan resmi dan kunjungan kerja. Kepala BNPT kemudian berharap dengan adanya pertemuan ini, kedua negara dapat saling bertukar pengalaman bagaimana menghadapi isu terorisme sehingga muncul formulasi paling efektif dalam mengurai permasalahan tersebut.
“Pelatihan bersama atau capacity building dalam penanggulangan terorisme baik secara soft approach maupun hard approach bisa menjadi upaya tukar pengalaman karena Indonesia dan Irak mengalami permasalahan sama. Kita bisa sharing pengalaman apa yang pernah kita lakukan sehingga best practice dari masing-masing negara bisa menjadi modal bagi kita untuk lebih meningkatkan upaya bersama dalam menanggulangi kejahatan terorisme yang sifatnya transnasional dan extraordinary. Jadi perlu kerja sama internasional yang lebih erat lagi,” ungkap Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H.
Selanjutnya, Chargé d'affaires Kedutaan Republik Irak di Indonesia, Yang Mulia Muthanna Kamil Salih menjelaskan bahwa sebagai negara sahabat, hubungan kerja sama Republik Irak dengan Indonesia berjalan sangat kooperatif. Bahkan diungkapkan bahwa kesepakatan kerja sama atau Memorandum of Understanding (MoU) terkait kontraterorisme antar keduanya direncanakan akan ditandatangani pada akhir tahun ini.
“Kami berkunjung untuk mengucapkan selamat atas kepemimpinan Bapak Boy Rafli sebagai Kepala BNPT yang baru, juga untuk membicarakan kemungkinan mengembangkan dan meningkatkan kerja sama antara Republik Irak dan Indonesia di berbagai sektor khususnya di bidang keamanan dan kontra terorisme. Kita berharap dengan kunjungan ini menjadi awal kerja sama yang lebih erat lagi antara kedua negara,” ungkap Yang Mulia Muthanna Kamil Salih saat ditemui usai pertemuan.