Mon, 2020 December 21 | by BNPT
Jakarta - BNPT melalui Direktorat Pencegahan, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi dengan Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat Nahdhatul Ulama (NU) Jawa Barat menyelenggarakan Rapat Pembahasan Tentang Peningkatan Kapasitas Diri Dalam Rangka Pencegahan Radikal Terorisme secara virtual pada Senin (21/12).
Rapat ini dipimpin oleh Kepala Bagian Hukum dan Humas, Pudiastuti Citra Adi, S.H, CN., M.H., M.Si(Han), dihadiri oleh perwakilan Subdit Pemberdayaan Masyarakat, perwakilan Subdit Kontra Propaganda, dan jajaran Sekretaris Utama. Pada jajaran PW Fatayat NU dihadiri oleh Ketua PW Fatayat NU Jawa Barat, Irni Kisahashifa, Ketua Forum Daiyah Fatayat NU Jawa Barat, Yeni Ainul Widad, dan Sekretaris Fordak Jawa Barat, Iis Istianah, serta jajaran anggota Fatayat NU Jawa Barat.
Ketua PW Fatayat NU Jawa Barat, Irni Kisahashifa, mengatakan bahwa anggota PW Fatayat NU Jawa Barat merupakan perempuan berusia 25 sampai 45 tahun yang ingin berkontribusi kepada masyarakat dari berbagai bidang terutama keagamaan.
Ketua Forum Daiyah Fataya NU Jawa Barat, Yeni Ainul Widad, menambahkan Fatayat NU Jawa Barat merupakan suatu lembaga dibawah naungan PBNU. “Kerja sama yang dapat dilakukan dengan BNPT diantaranya Program Madrasah Kader Daiyah Mahmudah (MKDM), Program Nyantri Keren, Program Silaturahmi Daiyah, serta kegiatan dan kerja sama lainnya yang dikembangkan berdasarkan kesepakatan oleh kedua belah pihak,” ungkapnya.
Menjawab hal tersebut, perwakilan Subdit Kontra Propaganda, mengungkapkan Nota Kesepahaman ini akan lebih efektif jika dilakukan dengan Perjanjian Kerja Sama. Karena untuk Nota Kesepahaman akan lebih baik dilakukan dengan PBNU pusat. Maka disepakati Nota Kesepahaman diganti dengan Perjanjian Kerja sama.
Kedepannya, Perjanjian Kerja Sama ini akan dilakukan dalam jangka waktu 3 tahun. Penandatangan akan dilakukan pada hari Selasa tanggal 29 Desember 2020 di Bandung pada acara Sarasehan Pencegahan dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme sekaligus pelantikan pengurus Dewan Pengurus Fatayat NU Provinsi Jawa Barat.